Senin, 11 Januari 2010

Dasar hidup

Kemajuan jaman sangat pesat, tak dipungkiri banyak pula perubahan cara hidup dari generasi saat ini. Mau atau tidak mau suka atau tidak suka budaya dunia manapun bercampur aduk karena globalisasi.Namun yang menjadi keprihatinan kita sekarang adalah bagaimana kedalaman relasi antar manusia?masihkah manusia mengenal sesamanya? Masihkah manusia peduli pada sesamanya?
Kemajuan tekhnologi komunikasi idealnya memang dimbangi dengan kemajuan relasi personal antar manusia.Tetapi pada kenyataannya kemajuan itu tidak dimanfaatkan untuk membangun persaudaraan yang sejati melainkan hanya dimanfaatkan untuk mencari keuntungan diri sendiri. Sekarang, yang perlu ditanyakan adalah apa penyebab utamanya? Jawabannya adalah melihat kembali apa yang menjadi dasar hidupnya "Tuhankah atau ambisi-ambisi belaka?". Tuhan sudah mengajari kita supaya manusia saling mengasihi satu sama lain. Tuhan juga mengajari kita untuk mencintai-Nya dengan segenap hati, segenap kekuatan, segenap akal budi artinya seluruh hidup kita. Maka mendasarkan hidup pada Firman Tuhan adalah jawaban untuk setiap permasalahan dan kunci untuk tetap baik dalam berelasi dengan sesama dan lingkungannya. Orang yang mencintai Tuhan dengan benar pasti otomatis akan mencintai sesamanya. Sudahkah kita mencintai Tuhan dengan benar? Sudahkah kita menempatkan Tuhan Dalam hidup kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar