Senin, 18 Januari 2010

Honesty

Di jaman sekarang masih adakah orang jujur diketemukan?Mengapa begitu sulitnya menemukan orang jujur di muka bumi ini?Virus apakah yang telah menjangkiti anak manusia sehingga benih-benih kejujuran tercabik-cabik dalam kehidupan di masa sekarang?Lalu dimana peran agama dalam mengatasi virus-virus ini yang konon bangsa Indonesia dikenal sebagai negara yang mengenal dan mengakui banyak agama?
Kalau mau dikumpulkan tentunya masih segudang pertanyaan yang ada dan mau dipertanyakan. Tetapi apakah semuanya harus dilimpahkan pada agama?
Sekarang mari kita kupas arti kejujuran secara benar. Banyak orang memahami bahwa jujur berarti mengatakan apa adanya pada semua orang. Benarkah pemahaman seperti itu?Sebenarnya orang dikatakan jujur apabila mengatakan apa yang benar kepada mereka yang berhak mengetahuinya. Itulah arti jujur yang benar. Maka orang dikatakan tidak jujur manakala mengatakan yang tidak benar kepada mereka yang berhak mengetahuinya misalnya ada pegawai sensus datang ke rumah kita apa yang harus kita katakan? kita harus memberikan data yang benar karena mereka berhak kalau tidak berarti perbuatan itu jelas melanggar kejujuran.Konsekuensinya kita boleh mengatakan yang tidak benar kepada mereka yang tidak berhak mengetahunya, misalnya di angkutan umum kita ditanya dimana anda tinggal? kita boleh menjawab yang tidak sebenarnya karena mereka tidak berhak TETAPI kita mengatakan yang sebenarnyapun juga tidak apa-apa karena memang tidak bertentangan dengan moral.Coba kita renungkan bagaimana jadinya kalau semua yang benar harus diberitahukan kepada semua orang, misalnya polisi yang menjaga rahasia negara? Pastor yang menerima pengakuan dosa? dll
Akhirnya, semoga kita selalu setia pada panggilan hidup kita" Memberitakan kabar baik kepada semua orang"Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.Berbuat jujur adalah perwujudan dari iman.GBU

Senin, 11 Januari 2010

Kalender Liturgi Gereja Katolik

Banyak orang tidak tahu atau banyak orang tidak mau tahu kalau dalam gereja katolik ada yang namanya Tahun Liturgi dimana di dalamnya ada tahun A, tahun B dan Tahun C. Sekarang apa yang perlu kita ketahui dari ketiga tahun itu. Ketiga tahun itu akan dibedakan dengan bacaan-bacaan Injil yang digunakan dalam perayaan liturgi Gereja' Lalu, bagaimana cara mengetahui kapan tahun A, kapan tahun B dan kapan tahun C? Sebenarnya cara mengetahui ketiga tahun itu sangatlah sederhana dan mudah. Kuncinya adalah tahun dibagi 3 sisa 1 adalah tahun A maka bacaanya diambil dari Injil Matius. Tahun dibagi 3 sisa 2 adalah tahun B maka bacaannya diambil dari Injil Markus. Tahun dibagi 3 habis adalah tahun C maka bacaannya diambil dari Injil Lukas. Misalnya tahun 2010 tahun apa? jawabannya adalah 2010 : 3 = 670 ( habis) berarti bacaannya diambil dari Injil Lukas dan pergantiannya diakhiri pada hari raya Yesus Kristus Raja semesta Alam ( bulan November). Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba. God Bless You.....

Dasar hidup

Kemajuan jaman sangat pesat, tak dipungkiri banyak pula perubahan cara hidup dari generasi saat ini. Mau atau tidak mau suka atau tidak suka budaya dunia manapun bercampur aduk karena globalisasi.Namun yang menjadi keprihatinan kita sekarang adalah bagaimana kedalaman relasi antar manusia?masihkah manusia mengenal sesamanya? Masihkah manusia peduli pada sesamanya?
Kemajuan tekhnologi komunikasi idealnya memang dimbangi dengan kemajuan relasi personal antar manusia.Tetapi pada kenyataannya kemajuan itu tidak dimanfaatkan untuk membangun persaudaraan yang sejati melainkan hanya dimanfaatkan untuk mencari keuntungan diri sendiri. Sekarang, yang perlu ditanyakan adalah apa penyebab utamanya? Jawabannya adalah melihat kembali apa yang menjadi dasar hidupnya "Tuhankah atau ambisi-ambisi belaka?". Tuhan sudah mengajari kita supaya manusia saling mengasihi satu sama lain. Tuhan juga mengajari kita untuk mencintai-Nya dengan segenap hati, segenap kekuatan, segenap akal budi artinya seluruh hidup kita. Maka mendasarkan hidup pada Firman Tuhan adalah jawaban untuk setiap permasalahan dan kunci untuk tetap baik dalam berelasi dengan sesama dan lingkungannya. Orang yang mencintai Tuhan dengan benar pasti otomatis akan mencintai sesamanya. Sudahkah kita mencintai Tuhan dengan benar? Sudahkah kita menempatkan Tuhan Dalam hidup kita?